Senin, 18 November 2013

Makalah Sejarah Kelas X | AktivitasManusia Yang Terbatas Dalam Ruang dan Waktu Serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Manusia Di Masa Kini

1.1 Latar Belakang
      Sebuah perjalanan panjang kehidupan manusia adalah sebuah ketidakpastian di dalam kebimbangan dan keputus asaan. Sautu kegetiran yang dipenuhi dengan harapan-harapan kosong dan angan yang tak kunjung diraih. Di satu saat, sebuah bara api menyala membahana dan berkobar-kobar. Di saat lain dinginnya es merengut seluruh kesadaran dari pemikiran terdalam. Dan terkadang, dari sanalah kita mulai bertanya-tanya tentang apa itu kehidupan? Tentang mengapa kita dilahirkan? Apakah Tuhan memberikan kita sebuah misi untuk kita jalani. Layaknya nabi-nabi di masa lalu. Atau kita hanya lahir tidak lebih dari suatu hasil proses alam yang tidak mempunyai ujung.
     Tidak akan mungkin terlepas darinya dan tidak mungkin pula menjadi entitas tersendiri. Barangkali, kita sebut saja itu sebuah takdir. Takdir dari kehadiran kita di sebuah tempat yang fana. Dari sanalah sebaiknya pikiran kita dimulai. Dari satu definisi titik tolak yang tak bisa diubah. Bahwa “manusia adalah entitas yang terjebak dalam ruang dan waktu.”
    Ruang dan waktu tidak lah sejauh maupun sedekat angan kita terhadap sebuah persepsi yang ganjil. Ruang dan waktu juga bukanlah sebuah dimensi luar yang sulit untuk dijangkau. Ruang dan waktu adalah saat ini, di sini, di waktu ini. Sebuah entitas kosmos raksasa yang membawa sebuah dimensi berjalan ke arah sebuah jalur linear yang tak mungkin kembali dan tak juga mempunyai ujung. Sebuah deret ukur tipis yang akan menggilas entitas-entitas lain yang tidak perlu dan menghalanginya. Sebuah kekuatan yang tidak dapat dilawan dan sebuah kekuatan yang tidak dapat dibayangkan.
  Ruang dan waktu adalah sebuah substansi yang dihasilkan setelah ledakan Big-Bang. Sebuah entitas yang begitu saja terbentuk karena meledaknya sebuah energi, yang menimbulkan tempat untuk berkembangnya kosmos, tidak terkecuali diri masing-masing kita. Hampir dikatakan bisa dikatakan bahwa ruang dan waktu adalah sebuah efek samping dari ledakan yang luar biasa itu. Lalu apa sebelum Big Bang? Adakah ruang dan waktu? Ataukah ruang dan waktu itu benar-benar unik terjadi setelah adanya ledakan? Tidak ada jawaban pasti untuk memenuhinya. Barangkali jika ditanya konsep dan ruang waktu seperti yang kita kenal sekarang ini, jawabannya hampir pasti adalah tidak. Di luar alam semesta barangkali sama sekali tidak ada ruang dan waktu seperti yang kita bayangkan. Mereka adalah sekumpulan entitas yang lain. Yang tidak terbatas oleh suatu hal yang ada di dalam realita kita.
    Manusia adalah makhluk yang berada di dalam dimensi ke 3. Artinya kita terikat oleh ruang dan waktu yang membentuk dimensi ke tiga. Diyakini oleh para ilmuwan, bahwa alam semesta ini, setidaknya alam semesta yang kita ketahui mempunyai sebelas tingkat dimensi. Tingkat dimensi yang lebih bawah tidak dapat mempengaruhi kejadian di tingkat dimensi diatasnya, namun sebaliknya kejadian di tingkat dimensi atas dapat mempengaruhi kejadian dimensi di bawahnya.

Manusia, dan beberapa entitas dapat dikatakan terjebak di dalam dimensi ke tiga tersebut. Namun ada beberapa saat dimana waktu dan ruang menjadi lebih fleksibel. Itulah ketika string theory bekerja, sebuah teori di atas teori relativitas einstein. Barangkali, orang-orang kita lebih biasa menyebutkan fleksibilitas ruang dan waktu ini sebagai sebuah dejavu, supranatural atau gaib. Semua itu dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, hanya perlu waktu untuk menentukan segalanya.


1. Konsep Waktu, Ruang Dan Manusia
    Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan, detik, menit,jam,hari, minggu, bulan, tahun, abad, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Dengan demikian ketiga konsep tersebut yaitu waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
   Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada di luar manusia yaitu berupa kekuatan fisik-material.  Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu, dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari peristiwa yang terjadi tersebut.
  Peristiwa mengalami perubahan sejalan dengan waktu, sedangkan konsep waktu itu ada dan terus berjalan (continuity).
  Sejarah sebagai suatu kata dapat diartikan sebagai riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi. Dengan kata lain, sejarah itu adalah suatu ilmu pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia sekarang serta searah pada masa yang akan datang.

2. Keterkaitan antara waktu dengan Pembabakan Sejarah
    Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian. Peristiwa sejarah dapat dilukiskan dalam tiga kategori yaitu kategori ruang, kategori waktu, dan kategori tema kehidupan. Periodisasi sejarah mengungkapkan ikhtisar sejarah dan di dalamnya harus dapat dikenal jiwa semangat setiap zaman.
   James Bank mengungkapkan " All Past event (history as actuality). History can help student to understand human behavior in the past, present and future (new goals for historical studies). (Semua peristiwa msa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa lampau, masa sekarang dan masa akan datang).
   Pristiwa pada masa lampau itu tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan datang ehingga waktu dalam perjalanan sejarah terjadi secara kontinuitas. Pada hakikatnya, sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu atau tempo dimana proses kelangsungan atau perjalanan waktu adalah kesinambungan dan satuan berlangsungnya waktu dengan perubahan-perubahan yang mengarungi ruang geografis. Ruang geografis tersebut berisi berbagai peristiwa mengenai segala aktivitas dan hasil karya manusia dalam perjalan waktu yang berkesinambungan. 
  Pada hakikatnya, sejarah berkaitan dengan konsep waktu atau tempo dimana proses kelangsungan perjalanan waktu dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan perubahan-perubahan yang mengarungi ruang geografis yang berisi peristiwa mengenai segala aktivitas dan hasil karya manusia.

3. Keterkaitan Perubahan dengan Sejarah
    Sejarah merupakan suatu konsep waktu yang berkesinambungan, perubahan, pengulangan dan perkembangan yang mengarungi ruang geografis yang berisi berbagai peristiwa dimana peristiwa yang terjadi pada ruang geografis merupakan peristiwa sejarah yang berkaitan dengan manusia, karena manusia adalah pelaku sejarah. Berdasarkan hal tersebut maka konsep yang erta kaitannya dengan sejarah adalah konsep, waktu, ruang, peritiwa yang berkesinambungan, perubahan, manusia dan kausalitas.
   Perubahan merupakan saran satu konsep esensial dari peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu lalu sampai sekarang. Konsep dalam sejarah tersebut adalah sebagai berikut " segala aktivitas dan hasil karya manusia pada waktu yang lalu selaras dengan rangkaian sebab akibat yang disebut dengan perubahan.
   Pada umunya sejarah mengkaji peristiwa masa lalu kehidupan manusia dalam segala aspeknya yang terjadi pada ruang geografis. Pengkajian tersebut dilakukan untuk mengetahui perubahan dan perkembangan pada cara-cara hidup manusia melainkan perkembangan dan perubahan manusia secara fisik dalam kurun waktu tertentu yang berkesinambungan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya suatu perubahan yaitu:
a. Adanya kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki keinginan untuk maju
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), yang bukan merupakan tindak pidana (delik)
e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
f. Penduduk yang heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan ada hambatan yang memperbaiki
h. Terjadinya disorganisasi dalam masyarakat
i. sikap mudah menerima hal-hal baru
j. Orientasi ke masa depan
k. Pandangan / nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
4. Pengaruh Perubahan Aktivitas Manusia Dalam Ruang dan Waktu di Masa Sekarang
    Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Baik itu perubahan sosial budaya, ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan. Perubahan di masa lampau juga akan membawa dampak yang besar di masa yang akan datang (masa sekarang). Dalam konteks kehidupan manusia kita mengenal ada dua macam perubahan yaitu perubahan sosial dan perubahan kebudayaan. 
  Sistem sosial budaya cenderung bertahan dan berubah sesuai dengan situasi yang dialami masyarakat. Jika kehidupan masyarakat berubah maka berubah pula sistem kebudayaannya. Perubahan tersebut terjadi dalam masyarakat sejalan dengan sifat manusia yang dinamis dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, baik itu perubahan secara cepat dan perubahan secara lambat, serta perubahan yang disengaja atau pun perubahan yang tidak disengaja.

a. Perubahan Yang terjadi secara cepat dan perubahan yang terjadi secara lambat
    Perubahan yang terjadi secara lambat dinamakan evolusi. Perubahan ini memerlukan waktu yang lama, diman terdapat rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada proses evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa suatu rencan atau pun kehendak tertentu.
   Perubahan yang terjadi secara cepat, yang mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi kehidupan masyarakat misalnya lembaga-lembaga kemasyarakatan dinamakan dengan revolusi.

b. Pengaruh Perubahan Aktivitas manusia dalam Ruang dan waktu di masa sekarang
    Perubahan aktivitas manusia di masa lampau memberikan dampak yang sangat besar di kehidpuan masyarakat dimasa sekarang. Perubahan tersebut berdampak pada beberapa sistem yaitu :
    1. Sistem Pengetahuan
        Sistem pengetahuan manusia pada masa lalu merupakan hasil proses belajar atau dipelajari dari lingkungan alam, sosial, dan lingkungan budaya masyarakatnya.Seperti pengetahuan flora merupakan salah satu pengetahuan dasar bag kehidupan manusia yang mata pencaharian hidupnya di bidang pertanian. pengetahuan fauna merupakan pengetahuan dasar suku bangsa yang hidup dari berburu, perikanan dan juga pertanian. Mereka harus tau kapan binatang atau ikan berkumpul. Pengetahuan tentang tubuh manusia juga sudah dimiliki oleh masyarakat yang begitu maju, mereka sudah mengetahui ciri-ciri tubuh manusai, letak dan susunan urat-urat, susunan tulang,dsb. Pengetahuan ini dipakai untuk menyembuhkan penyakit, ilmu dukun dan tukang pijat. 
     Pada masa sekarang ini semua ilmu pengetahuan tersebut semakin berkembang, ilmu-ilmu tersebut digunakan untuk mengembangkan ilmu -ilmu lainnya misalnya ilmu yang mempelajari kembali bagaimana susunan dan struktur tubuh hewan-hewan purbakala, menciptakan obat -obat baru untuk suatu penyakit, mengembangkan fasilitas serta sarana di bidang kesehatan. 

  2. Sistem Religi
      Sejak dulu manusia telah sadar bahwa mereka memiliki keterbatasan, kesadaran akan keterbatasan tersebut adalah dalam memahami peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari seperti kelahiran, kematian, bencana , sakit dan mimpi. Kesadaran ini membuat manusia sadar akan adanya kekuatan dari luar yang kemudian disebut sebagai kekuatan supranatural. Dari kekuatan supranatural ini muncullah kepercayaan animisme, dinamisme,tetmisme, shamanisme,politheisme dsb. Usaha-usaha manusia tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri dengan kekuatan dan guna menghindari kekuatan yang bersifat negatif dengan cara memberikan sesaji dan upacara yang menimbulkan sistem upacara keagamaan.
    Lambat laun kepercayan seperti itu digantikan dengan agama, dalam aturan agama mengandung berbagai macam aturan yang harus dipatuhi umatnya. Sekarang agama menjadi identitas setiap individu yang mendorong spiritual bagi individu yang menjadi petunjuk tentang makna  hidup. 

 2. Sistem Kesenian
     Kesenian adalah pranata dipergunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Pada awalnya perkembangan kesenian mempunyai kaitan erat usaha mempertahankan diri dan kepercayaan. Seperti menggambar anggota tubuh merupakan salah satu usaha untuk mendekatkan diri dengan roh-roh nenek moyang. Semakin berkembangnya teknologi, semakin bervariasu pula usaha manusia mengeksperiskan rasa keindahan dalam berbagai bentuk jenis kesenian. Misalnya seni tari modren yang sangat berkembang saat sekarang ini. Jenis musik pun semakin berkembang, seni musik keroncong sudah digantikan dengan jenis musik hip hop, pop, dan rock.

 3. Sistem Industri
     Usaha pengelolaan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi yang dahulunya sangat sederhana sekarang sudah sangat modren. Pengolahan bahan-bahan tersebut yang dulunya dikerjakan oleh tangan-tangan manusia (home industri) sekarang sudah diolah oleh mesin.
   Pendistribusian barang-barang hasil industri tersebut juga sudah sangat maju, sistem barter sudah diganti dengan redistribusi dan pada zaman sekarang sudah berkembang sistem pasar. Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual . Perkembangan ilmu teknologi telah mengembangkan pasar menjadi mini market, dari mini market menjadi super market dan mall. Di tempat-tempat tersebut manusia tidak akan menemui tempat-tempat yang kotor dan becek seperti di pasar tradisional, alat pembayarannya pun semakin maju, manusia tidak perlu membawa uang cash untuk melakukan transaksi cukup hanya dengan kartu kredit atau atm saja.


       




0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP