Jumat, 01 November 2013

Defenisi Ras, Faktor-Faktor Pembentuk, Klasifikasinya Dan Persebaranya

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
    Manusia jelasnya Homo Sapiens, merupakan sebagai makhluk kosmopolit yang artinya dapat menghuni sembarang tempat di planet kita. Hanya di wilayah-wilayah yang tak mungkin dihuni manusia absen misalnya di kutub utara dan kutub selatan, pegunungan-pegunungan yang tingginya ekstrem, serta gurun-gurun kering. Manusia telah menjelajahi dan menghuni berbagai permukiman bumi sejauh mungkin, hanyalah dasar lautan-lautan yang dalam belum dikunjunginya. 

   Kosmpolitisme pada manusia dapat ditingkatkan begitu tinggi, berkat sarana-sarana teknis yang diciptakannya sendiri. sebaliknya pada bangsa-bangsa primitif, kosmopolitisme di situ tarafnya lebih rendah dan serba terbatas. Dengan demikian dapat dipahami mengapa bansa-bangsa di masa lampau dan kini dapat punah, karena mereka tidak mampu mengatasi tantangan alam.


   Sisa-sia manusia Pitecanthropus, kemudian Nedanderthal yang khusus terdapat di benua Eropa, Asia dan afrika, mereka mampu menyebarkan diri atau boyongan ke benua lain, seperti Australia dan Amerika. Bencana-bencana alam seperti perubahan iklim mereka respons dengan mengungsi ke jarak yang dekat lalu menyerah dan mati.

1.2. Rumusan Masalah
     1. Defenisi Ras
     2. Faktor-faktor Pembentuk Ras
     3. Klasifikasi Ras secara geografis (Fisher)
     4. Peta Persebaran Ras 

1.3. Tujuan Penulisan
     1. Memberikan Defenisi tentang Ras
     2. Memberikan penjelasan faktor-faktor pembentukan Ras
     3. Menambah pengetahuan tentang Klasifikasi ras secara geografis dan peta persebarannya

1.4 Manfaat Penulisan
    penulisan makalah ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang ras umat manusia dan persebarannya di permukaan bumi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Ras
    kata Ras sebenarnya berasal dari bahasa arab yang berarti keturunan. Dalam antropologi ragawi ras dapat di artikan ke dalam tiga bagian yang saling melengkapi yaitu :
    " Ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatua karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan, sehingga berdasarkan itu dapat dibedakan dari kesatuan yang lain ,grosse"
   Menurut Kohlbrugge " Ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, jadi ciri-ciri kerihanian tak diperhitungkan disini"
   Menurut Haldane " A group which shares in common a certain set of innate physical characters and a geographical origin within a certain area".
Defenisi yang ketiga di atas ternyata dilengkapi dengan latar belakang geografis dari asal-usul suatu ras, sehingga menawarkan bahasan yang lebih lengkap lagi apabila ingin ditelaah dengan segala seluk-beluknya

2.2 Faktor-faktor Pembentuk Ras
    Lima faktor Pembentuk Ras antara lain :
    1. Mutasi
       Merupakan Perubahan ceapt yang terjadi di dalam gen-gen manusia . Misalnya, jika        orang tua berambut bergelombang, anak-anak mereka dapat saja berambut lurus, begitu        juga dengan warna kulit.
    2. Seleksi
       Natural screening atau natural selection jadi artinya lebih kurang penyaringan.
    3. Adaptasi
       Menyesuaikan diri dengan alam di sekelilingnya. Pengaruh lingkungan tersebut        mewujudkan faktor yang penting sekali terhadap pertumbuhan badan manusia. 
    4. Isolasi
       Setelah melalui cara mutasi, seleksi dan adaptasi di atas dapat dibentuk ras        tertentu, maka kemundian sifat-sifat yang telah diperoleh karenanya dapat diturunkan        atau diwariskan lanjut kepada generasi berikutnya dan seterusnya. hal-hal yang pada        suatu generasi sama dengan sifat-sifat jasmani nenek moyangnya disebabkan antara        lain oleh isolasi atau pemencilan. Dengan isolasi ini perubahan tak akan banyak        terjadi karena pengarush dari luar menjadi amat terbatas, pencampuran dengan ras       lain pun dapat dicegah secara alami.
    5. Migrasi
       Banyak ras yang setelah terbentuk kemudian meninggalkan wilayah asalnya maka ras        tersebut akan bertemu dengan ras-ras lain atau pun dengan lingkungan alam, baik yang        sama maupun lain sama sekali dengan yang pernah mereka hayati.

2.3 Klasifikasi Ras secara Geografis (Fisher)
    Dari macam-macam ras umat manusia, hanya beberapa ras di Eropa yang dimasa historisnya keliatan benar-benar kosmopolitan yaitu Subra Nordik, alpin, Meditran . Sementara itu, pada tahun 1923 Eugen Fisher dalam mengklasifikasikan ras umat manusia memakai pembagian tujuh berdasarkan lokasi geografi, sebagai berikut :
    a. Eropa, asia depan , Wilayah Laut Tengah
    b. Afrika
    c. India dan Indonesia
    d. Australia dan Oseania
    e. Asia Timur, Utara dan tengah
    f. amerika
    g. Arktika
   Secara umum pembagian atas tiga ras Kaukasid atau Ras Eropid (55% umat manusia), ras Mongolid (37%), dan ras Negrid (8%).Yang pertama menghuni benua Eropa, afrika di Utara sahara dan asia Selatan (anak benua India). yang kedua (Mongolid) mendiami Asia tengah dan Utara, sedangkan yang ketiga (Negrid) ada dibenua afrika sebelah selatan sahara.
   Masing-masing ras induk Eropid  di atas dapat digolongkan menjadi cabang ras dengan lokasi geografinya yaitu :
- Ras Nordik    : Eropa Barat laut (Norwegia dan sekitarnya)
- Ras Baltik    : Eropa Timur laut (tepi-tepi L. baltik)
- Ras Alpin     : Eropa tengah sebelah barat (kawasan Pengunungan Alpen)
- Ras Dinarik   : Eropa Tengah sebelah Timur (Pegunungan Alpen - Dinaris)
- Ras Mediteran : Eropa selatan (Sekitar Laut tengah)
  Penduduk benua amerika yang asli yaitu ras Indianid merupakan hasil campuran dari eropid dan Mongolid.Ada juga ras-ras primitif yang didesak mundur oleh ras-ras vital, misalnya : Bangsa-bangsa Bushmen dan Hottentot yang didesak ke gurun-gurun Afrika selatan;Bangsa Pigmea (bangsa kate) yang dipaksa mundur masuk ke hutan belukar afrika tropis, hal ini juga dialami oleh bangsa Pigmea Irian jaya yang naik mengungsi ke daerah tinggi yang cengkar disana.
  Selain itu, sisa-sisa ras tua yang bertahan di pedalaman Srilanka adalah bangsa Wedda, Bangsa Dravida di hutan-hutan India selatan, bangsa Lagoa-santas di ujung Selatan benua Amerika selatan, Bangsa Ainu di pedalaman Jepang, bangsa Siberid dan eskimid derta Lap (Rropa Utara) yang terdesak ke kutub utara. Sementara itu, Ras Australid akan diperkirakan punah jika tidak dilakukan pemasyarakatan , termasuk suku Kubu di Indonesia.
  Pada zaman historis ada dua jenis bangsa yang terusir dari tanah airnya sendiri yaitu bangsa Zigeuner atau Gipsy yang diduga asalnya dari India atau Mesir yang berpusat di Hongaria dan seterusnya menyebar ke negara eropa Barat, jazirah Iberia sebagai bangsa kelana tanpa nasionalitas. Bangsa Yahudi sendiri digolongkan ke ras Orientalid dan merupakan bangsa pendatang yang berhasil di bidang ekonomi dan ilmu pengetahuan.

2.4 Peta Persebaran Ras-Ras Manusia
    Persebaran ras utama yaitu ras putih, kuning dan ras hitam tidak nampak pola geografisnya, jika pesebaran tersebut dipetakan maka akan terlihat setiap ras tersebut mengelilingi suatu lautan tertentu.
    a. Ras Putih
       Ras putih sebenarnya berasal dari pengunungan Kaukasus sehingga sering disebut sebagai ras Kaukasid. Ras putih berasal dari pusat di Asia yang mengalami penyebaran kemudian mendiami wilayah di sekeliling laut tengah. Tetapi setelah mereka menemukan benua-benua baru seperti Eropa dan Amerika, Australia dan Ujung selatan Benua amerika mereka melakukan penyebaran.
    b. Ras Kuning
       Ras kuning tinggal mengelilingi Lautan Pasifik dimana bangsa Indian yang tersebar di Amerika Utara, Tengah dan selatan dianggap sebagai ras merah dan merupakan cabang dari ras kuning. Demikian pula dengan bangsa melayu termasuk Indonesia yang tergolong kedalam ras coklat menghuni pinggiran lautan Pasifik Barat daya.
   c. Ras Hitam
      Ras Hitam tinggal mengelilingi Lautan Hindia, mulai dari benua Afrika, Lewat Hadramaut, benua India dan kemudian suku-suku hitam yang terpencil di Nusantara seperti Irianjaya dan benua Australia yaitu suku aborigin. Bangsa negro sendiri menjadi suku terpencil di Amerika Serikat karena akibat zaman perbudakan dan perdagangan orang hitam di Afrika dulu.
     Ras Mongolid merupakan cabang dari ras hitam yang menyebar ke benua Amerika melalui selat bering dan melahirkan ras Indianid yang mendiami Amerika tengah dan selatan. Sedangkan yang menyebar ke Timur Laut menjadi ras Eskimid di Grunlandia.
    Sementara itu ras kuning yang menyebar ke selatan  dan ke kepulauan kita bercampur dengan ras hitam yang disebut Proto Melanesid dan melahirkan ras coklat yang merupakan percampuran ras putih dan hitam yang disebut Paleomongolid.
    Ras hitam sekarang berpusat di Afrika dan subrasnya menyebar ke India, Nusantara, Melanesia dan Australia.

BAB III
KESIMPULAN

  Ras merupakan segolongan manusia yang memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan, yang dilatar belakangi oleh geografis suatu bangsa. Ras dibentuk dari beberapa faktor seperti mutasi, seleksi, adaptasi, isolasi, dan migrasi.Ras tersebar ke suatu wilayah tertentu, baik secara kelompok ataupun secara suku. Dalam penyebarannya terdapat berbagai hambatan yaitu, bentangan pegunungan yang tinggi, sungai-sungai yang lebar, suku dan bangsa asing. Persebaran ras tersebut terjadi secara mozaik atau tercecer disana-sini.
    


    


       

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP