Kritikan Untuk Pernikahan Mewah Putri Mahkota Swedia

Stockholm,- Di tengah krisis finansial yang melanda Eropa, rencana pesta perkawinan mewah Putri Mahkota Swedia, Victoria, dan pasangannya, Daniel Westling, 19 Juni mendatang, menjadi sorotan publik negeri itu. Bahkan, beragam kritik yang dilontarkan menguatkan pertanyaan mengapa negara seegaliter Swedia masih mempertahankan monarki, yang dinilai sebagai institusi kuno yang hanya menghamburkan uang.

Para pengkritik mempertanyakan penggunaan dana 20 juta kronor (sekitar Rp25 miliar), yang separuhnya menggunakan uang negara, pada saat kebanyakan warga tengah dilanda ketidakpastian masa depan karena krisis ekonomi. Demikian diberitakan lama USA Today, Senin (14/6).

Sedangkan pihak istana berkilah, biaya pesta tersebut akan dikembalikan dengan meningkatnya pariwisata saat pernikahan, juga dari penjualan suvenir perkawinan.
Sejak Victoria (32) mengumumkan rencana perkawinannya dengan pelatih kebugaran pribadinya, Westling (36), tahun lalu, Asosiasi Republik Swedia yang mendukung pembubaran monarki, telah mengumpulkan 56 ribu dukungan di Facebook untuk menolak penggunaan uang negara dalam pesta perkawinan itu.

Seperti monarki di tetangganya, Norwegia dan Denmark, Raja Swedia Carl XVI Gustaf hanya berperan seremonial. Dan, belakangan ini desakan pembubaran monarki semakin kuat di Swedia dan Norwegia. Sedangkan di Denmark, dukungan terhadap monarkinya masih cukup kuat.