Sabtu, 19 Juni 2010

20 Orang Anak Di Afrika Selatan Meninggal Karena Disunat

Afrika Selatan,- Sunat merupakan hal hal yang wajib dibeberapa negara. Sunat dianggap sebagai salah syarat untuk seorang lelaki menuju kedewasaan di afrika selatan, bahkan Raja Zulu Goodwill Zwelithini menganggap bahwa sunat dapat mengurangi penularan HIV/AIDS.

Tetapi kali ini sunat bahkan memberikan malapetaka di Afrika Selatan. Dua puluh anak laki-laki meninggal karena disunat, seorang juru bicara kesehatan mengatakan bahwa "kematian terjadi pada 12 hari terakhir", Praktek sunatan ilegal yang umum dilakukan di kalangan warga Xhosa dan Ndebele ini berakibat sangat patal.

Selain itu 60 anak laki-laki lainnya dilarikan ke rumah sakit Nelson Mandela Untuk mendapat perawatan karena menderita dehidrasi dan infeksi luka. Empat dari mereka harus kehilangan alat kelaminnya, karena menurut juru bicara kesehatan disana "jika tidak dihilangkan maka akan berakibat kematian."
Rumah sakit bedah ilegal sudah menjadi hal umum yang di daerah pedesaan, banyak ahli bedah disana yang memanfaatkan hal tersebut untuk menghasilkan uang, Awal pekan ini, 7 orang anak dibawah umur diselamatkan dari ahli bedah tersebut.

Dia baru diberi hukuman percobaan selama tiga tahun, tetapi ia mengulangi perbuatannya tersebut. Lima tahun belakangan ini 20 anak meninggal dan 15 diantaranya harus kehilangan alat kelamin mereka " kata kepala departemen kesehatan Eastern Cape. Pejabat kesehatan telah melakukan pertemuan dengan polisi, jaksa untk membahas masalah tersebut. Kendalanya adalah orang tua korban enggan untuk memberikan keterangan dan menuntut ahli bedah ilegal tersebut, bahkan orangtualah yang kadang memaksa anaknya sunat pada sia yang sangat muda.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP