Sabtu, 26 Februari 2011

Kapan Sepak Bola Indonesia Akan Maju?

Demo menentang Nurdin Halid sebagai ketua PSSI 2011-2016 datang dai berbagai kalangnan pencinta olah raga yang telah menjadi hiburan utama bagi masyarakat indonesia yang meyoritas menengah kebawah.
para pendemo menyuarakan Revolusi PSSI yang sangat sarat dengan KKN, mengapa tidak sarat KKN jika seorang yang pernah ditahan karena kasus korupsi dapat menjabat lebih dari satu masa jabatan.
Padahal dalam peraruran yang ditetapkan oleh FIFA yang menjadi kepala organisasi sepak bola ini seseorang yang pernah ditahan kasus pidana tidak boleh memimpin suatu organisasi sepak bola, namun peraruran ini diubah oleh pihak PSSI sendiri dengan tanpa sepengetahuan FIFA.

Dari sini dapat dilihat jika dinegara ini peraturan apapun dapat diubah sesuka hati asalkan anda sedang berkuasa untuk kepentingan pribadi, jangankan undang-undang yang dibuat oleh pemerintah sendiri dan hanya dalam negara ini berlaku. Peraturan yang sudah dipakai diseluruh negara dan tidak boleh dilanggar tanpa pengecualian pun dapat kita ubah sesuka kita. Jika memang intervensi yang disampaikan Menpora Andi mallarangeng akan membuat FIFA memberikan hukuman kepada indonesia maka biarlah jika itu memang dapat membawa perubahan di dunia sepak bola indonesia yang bisa dibilang tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Maaf jika saya berkata seperti ini, tapi jika PSSI tidak berubah maka sepak bola indonesia akan terkubur oleh politisasi para orang-orang yang hanya memperkaya diri mereka sendiri. Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah media cetak yang menulis tantang seorang pemain muda berbakat asal Bali yang mengikuti ujian tes TIMNAS U-23 dengan modal sendiri dan mengandalkan bakat yang dimilikinya untuk bergabung dengan LASKAR GARUDA, bahkan dia tidak pernah masuk sekolah sepakbola (SSB) sama sekali.Dan yang paling mengesankan dia mengikuti tes tersebut tanpa didampingi pelatih seperti pemain lain, dia lolos seleksi dengan nilai yang memuaskan namun dicoret tanpa alasan dari LASKAR GARUDA.
Apakah kita sudah buta untuk melihat bakat seseorang? Apakah dengan begini sepak bola indonesia akan maju ke kancah piala dunia yang sempat kemarin digembar-gemborkan? Saya memang bukan penggila bola sejati, namun jika TIMNAS yang bertanding saya tidak pernah melewatkannya walaupun hanya melalui pesawat televisi. Jika perubahan tidak terjadi di dunia sepak bola indonesia maka "MUSTAHIL INDONESIA IKUT DALAM PIALA DUNIA UNTUK 50 TAHUN KEDEPAN". jangankan dalam hal sepak bola, bahkan dalam olahraga yang lain indonesia juga minim prestasi, seperti bulu tangkis misalnya. Piala SUDIRMAN yang merupakan milik indonesia hanya sekali dimenagkan indonesia, apa kita tidak malu jika piala yang kita buat dan miliki diboyong oleh negara lain? Bagaimana tidak kekayaan bangsa kita diklaim oleh negara lain.
Ini hanyalah curahan kekesalan saya sebagai warga negara yang tidak punya kekuatan untuk mengubah indonesia dengan tangan sendiri.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP