Ledakan Bom Di Pakistan Menewaskan 41 Orang

Islamabad, Pakistan,- Tiga bom meledak pada kamis di Lahore di salah satu kuil tersuci Pakistan, dan menewaskan 41 orang dan melukai 175, Menurut liputan CNN.

Koordinasi Distrik Officer Sajjad Bhutta di Lahore menjenguk korban terluka yang tengah dirawat dirumah sakit.
Lahore Komisaris Khusro Pervez mengatakan 25 orang yang terluka dan masih dalam  kondisi kritis dalam  ledakan bom bunuh diri, seorang laki-laki berumur 20-an dan remaja akhir pulih setelah ledakan, yang terjadi di kompleks kuil darbar Data .

Salah satu bom meledak di halaman kuil itu, yang lain di tuas kuil yang rendah, katanya. Dua dari korban adalah perempuan, katanya.

Ledakan pertama, yang terjadi pada pukul 22:48 (01:48 ET), disusul lima menit kemudian oleh ledakan kedua, Geo TV melaporkan.

Afiliasi CNN menyiarkan  rekaman pengawasan yang menunjukkan penyerang pertama masuk melalui pintu gerbang dan  memegang tas. Saat ia melewati detektor logam, alarm pergi dan orang itu berlari menuju sebuah area yang digunakan untuk berwudu dan meledakkan dirinya.

Geo TV memperlihatkan kedua penyerang tengah memasuki area kuil dan berlari ke atas membawa tas. Kemudian video menunjukkan ledakan.

Ledakan ketiga terjadi di luar tempat suci; waktu dari ledakan terakhir itu tidak jelas.

Geo TV melaporkan bahwa kepala dua pembom itu ditemukan dan sedang diidentifikasi. Para pembom itu tiba di kuil dengan berjalan kaki, membawa  10 kilogram (22 pon)dalam  jaket yang telah dikemas dengan bantalan bola, katanya.

Seorang saksi mengatakan kepada Geo TV bahwa salah satu pembom itu mengenakan salwar kameez tradisional longgar, sorban dan sandal.

"Pelaku ekstremisme ini akan diusir dari bangsa kita dan kita tidak akan takut," kata Farahnaz Ispahani, juru bicara Presiden Asif Ali Zardari, dalam pesan teks ke CNN.

"Tempat beribadah  sekali lagi menjadi targe mereka yang ingin menghancurkan penganut  negara besar. Kami tidak akan memaafkan atau melupakan dan kami akan mendapatkan keadilan bagi semua orang Pakistan yang dibunuh dengan darah dingin - baik yang Muslim, Kristen, Ahmedi atau ada iman lain. "