Senin, 28 Juni 2010

Pemilihan Diharapkan Dapat Mengakhiri Pemerintahan Otoriter Di Guinea

Guinea,- Sejak Afrika Barat merdeka pada tahun 1985, baru pertama kali ini diadakan pemilihan umum yang melibatkan masyarakat umum.

" Jika pemilihan sukses, maka demokrasi akan terlahir dan negara akan maju," kata Duta besar AS "Patricia Newton" saat menjelang putaran pertama pemilihan.
Negara Afrika barat telah diperintah oleh orang-orang yang diktator dan secara militer karena penjajahan Perancis.

Masalah baru datang pada bulan Desember 2008, sehari setelah Presiden Lansana Conte meninggal. Kemudian Kapten Moussa Dadis Camara memimpin kudeta dan melaksanakan pemilihan serta berjanji akan menjalankan pemerintahan secara babik, tetapi pada akhirnya ia turut menjadi calon Presiden, kata Duta Luar Negeri AS.

Masyarakat menentangnya dan melakukan demo pada bulan September, namun pihak militernya mengadakan perlawanan, sehingga terjadilah bentrokan antara warga dan polisi. Lebih dari 150 orang tewas, dan 100 orang diperkosa serta 1.000 orang terluka dalam kejadian tersebut , jelas Departemen Luar Negeri As. 100 mayat masih belum ditemukan sampai sekarang.

Pada bulan Desember 2009 percobaan pembunuhan Ajudan Camara terjadi. Ia mengalami luka yang serius sehingga harus diterbangkan ke luar negeri untuk mendapat perwatan medis.
Menteri Pertahanan Brigjen. Jendral Sekouba Konate menjadi presiden sementara dan akan mengadakan pemilihan umum pada hari minggu.

Dua puluh empat orang telah mencalonkan diri menjadi Presiden, termasuk empta mantan perdana menteri, kata Human Rights Watch kepada CNN.

" Menteri pertahanan berjanji akan mengerahkan semua pasukan militer selama pemilu berlangsun, dan ia berharap siapa pun yang terpilih kan membawa dampak yang positif bagi negara" kata Juru bicara Presiden jumat.

"Pemilihan yang berlangsung sukses, dan berakhirlah pemerintahan otoriter selama 50 tahun terakhir" kata seorang warga.

Guinea merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam seperti bauksit, bijih aluminium, beras, intan. kopi. pisang dan sawit.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP