Polisi Dan Tentara Thailand Masuki Kota Bangkok
Bangkok, - Ratusan polisi dan tentara Thailand mulai memasuki kota Bangkok yang diduduki para demonstran Rabu dini hari. Pasukan dilengkapi kendaraan lapis baja, kawat berduri, dan meriam air.
Ini adalah pergerakan militer terbesar sejak Kamis lalu saat bentrokan meletus antara massa demonstran dan aparat keamanan.
Tembakan peringatan pun dilepaskan jelang aksi represif militer para pengunjuk rasa antipemerintah yang berkumpul di kawasan bisnis utama Kota Bangkok.
Stasiun televisi Channel 9 mengabarkan, militer menembakkan tembakan ke udara dan meminta masyarakat, terutama para demonstran untuk meninggalkan lokasi itu secepatnya.
"Segera tinggalkan lokasi ini secepatnya. Tentara akan melakukan operasi di sini," kata salah satu anggota militer melalui pengeras suara, seperti dimuat laman Channel News Asia, Rabu 19 Mei 2010.
Militer juga mengarahkan meriam air ke arah timbunan ban bekas, mencegah agar ban-ban itu tak dibakar oleh para demonstran.
Masuknya militer ke lokasi yang diduduki sekitar 5.000 demonstran 'Kaus Merah' menimbulkan spekulasi, kekerasan akan terjadi.
Para pemimpin 'Kaus Merah' telah menerima tawaran berunding demi mengakhiri krisis yang telah menewaskan 38 orang sejak lima hari lalu.
Namun, Pemerintah Thailand bersikukuh menolak tawaran berunding dengan demonstran 'Kaus Merah' yang dimediasi anggota Senat. Selasa, 18 Mei 2010, pemerintah menuntut demonstran antipemerintah terlebih dahulu harus meninggalkan lokasi unjuk rasa di jantung kota Bangkok sebelum berunding.
"Situasi makin memanas dan berbuntut kekerasan karena orang-orang bersenjata dan teroris menyerang pemerintah, petugas di lapangan, dan warga sipil," kata salah seorang menteri kabinet, Satit Wonghnongtaey, seperti dikutip laman BBC.
0 comments:
Posting Komentar