3 Wartawan Asing Tertembak Dalam Operas Militer Atas kaus Merah
Bangkok, - Tiga wartawan asing tertembak dalam operasi militer atas massa demonstran anti pemerintah di ibukota Thailand, Bangkok, Rabu, 19 Mei 2010. Seorang fotografer kantor berita Associated Press (AP) mengaku melihat tiga wartawan tersebut di sebuah rumah sakit.
Fotografer ini mengatakan bahwa salah seorang wartawan yang tertembak berwajah Timur Tengah. Dia tertembak di bagian dada. Menurut juru foto AP, wartawan itu tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Kemudian, seorang wartawan Belanda berjalan masuk ke rumah sakit dengan luka di bagian bahu akibat tembakan timah panas. Jurnalis ketiga, menurut fotografer AP, adalah wartawan dari negara Barat berusia 40-an tahun akhir yang tertembak di bagian kaki. Pihak berwenang belum memastikan keterangan itu.
Fotografer itu juga melihat sedikitnya tujuh orang Thailand dibawa ke rumah sakit. Belum bisa dipastikan apakah para korban tersebut tewas atau tidak sadarkan diri.
Jumlah korban luka maupun tewas akibat serangan militer untuk membubarkan demonstran "Kaus Merah" masih simpang siur. Sebelumnya diberitakan lima orang tertembak, termasuk seorang wartawan Thailand.
Aparat militer sebelumnya telah memperingatkan demonstran untuk membubarkan diri, tetapi para demonstran menolak dan memilih bertahan di lokasi yang telah mereka duduki sejak pertengahan Maret lalu.
Hampir 40 orang kini tewas dan ribuan terluka akibat konflik politik di Bangkok. Konflik ini bermula saat para massa Kaos Merah, yang didanai oleh mantan PM Thaksin Shinawatra, berdemonstransi di Bangkok sejak 12 Maret lalu.
Mereka menuntut agar pemerintahan PM Abhisit Vejjajiva dibubarkan karena dinilai tidak sah dan segera menggelar pemilihan umum. Namun permintaan itu tidak digubris kubu Abhisit. Kedua kubu yang bertikai itu belum menemukan jalan keluar untuk mengatasi konflik.
0 comments:
Posting Komentar