Sabtu, 28 Januari 2012

Situs File Sharing Megaupload.com Ditutup Oleh FBI

Megaupload, situs berbagi file yang cukup populer, telah diperintahkan untuk ditutup oleh FBI dan Departemen Kehakiman AS. Tuduhannya tak lain adalah pembajakan.

Seperti diberitakan LA Times, selain ditutup, pendiri Megaupload juga dikenai tuduhan melakukan pelanggaran hukum hak atas kekayaan intelektual.

Kim Dotcom (dulu bernama Kim Schmitz) dan Mathias Ortmann, kedua pendiri Megaupload, dikabarkan telah ditangkap di Selandia Baru.

Departemen Kehakiman AS menyebut kasus ini sebagai kasus hak cipta terbesar yang pernah dilakukan oleh AS.
“Sasarannya adalah penyalahgunaan penyedia layanan penyimpanan dan distribusi publik untuk memfasilitasi pelanggaran hak atas kekayaan intelektual,” ujar pernyataan resmi mereka.

Megaupload dituduh menyebabkan kerugian sebesar 500 juta dollar AS. Situs itu memiliki lebih dari 150 juta pengguna terdaftar dan 50 juta pengunjung per hari.

Sementara itu Megaupload telah menyampaikan bantahan atas tuduhan tersebut. Mereka menyebut bahwa sebagian besar traffic-nya adalah legal.

“Jika industri konten mau memanfaatkan popularitas kami, kami akan dengan senang hati berdialog. Kami punya beberapa ide menarik,” demikian pernyataan resmi Megaupload.

Megaupload ditutup oleh Pemerintah AS, melalui FBI dan Departemen Kehakiman. Pendirinya, Kim Dotcom, pun ditangkap, dan harta kekayaannya disita.

Seperti dikutip dari Gizmodo, beberapa harta kekayaan itu memang cukup unik. Misalnya sekitar 20 kendaraan mewah dari berbagai jenis.

Uniknya, pelat nomor mobil-mobil itu seakan menunjukkan sifat sang pemilik yang gemar berfoya-foya dan merasa berkuasa. Misalnya, sebuah Rolls Royce Phantom yang berpelat “GOD”.

Ada juga mobil Mercedes Benz dengan pelat “MAFIA”, atau satu lagi yang berpelat “GUILTY”. Kemudian sepasang Mercedes Benz dengan pelat “GOOD” dan “EVIL”.

Berikut adalah daftar mobilnya yang dikutip Jalopnik dari dokumen dakwaan Departemen Kehakiman AS (Keterangan menunjukkan tahun pembuatan, tipe mobil, pelat nomor)

2010 Maserati GranCabrio, “M-FB 212″ / “DH-GC 470″,
2009 Mercedes-Benz E500 Coupe, “FEG690″
2005 Mercedes-Benz CLK DTM, “GOOD”
2004 Mercedes-Benz CLK DTM, “EVIL”
2010 Mercedes-Benz S65, “CEO”
2008 Rolls-Royce Phantom, “GOD”
2010 Mercedes-Benz E63, “STONED”
2010 Mini Cooper S Coupe, “V”
2010 Mercedes-Benz ML63, “GUILTY”
2007 Mercedes-Benz CL65, “KIMCOM”
2009 Mercedes-Benz ML63, “MAFIA”
2010 Toyota Vellfire, “WOW” / “7″
2011 Mercedes-Benz G55, “POLICE” / “GDS672″
2011 Toyota Hilux, “FSN455″
???? Motor Harley Davidson, “36YED”
2010 Mercedes-Benz, “HACKER”
2005 Mercedes-Benz A170, “FUR252″
2005 Mercedes-Benz ML500, “DFF816″
1957 Cadillac El Dorado
2010 Sea-Doo GTX Jet Ski
1959 Cadillac Series 62
???? Motor Von Dutch custom
2006 Mercedes-Benz CLK
2010 Mini Cooper S Coupe, “T”
1989 Lamborghini LM002, “FRP358″
2011 Mercedes-Benz ML63

Selain itu, Gizmodo mengutip beberapa kekayaannya seperti karya seni berupa patung tokoh dari film Predator dan sebuah patung bertudung Anonymous.

Kemudian, beberapa perangkat elektronik miliknya termasuk televisi 65 inci (Sharp), 108 inci (Sharp), 56 inci (TVLogic) dan 82 inci (Samsung). Masing-masing berjumlah lebih dari satu unit.

Megaupload, situs berbagi file yang cukup populer, hari ini tidak dapat diakses karena dipaksa tutup oleh FBI dan Departemen Kehakiman AS.

Penutupan Megaupload disebut karena di situs tersebut banyak ditemui konten-konten bajakan yang melanggar hak atas kekayaan intelektual.

Seperti diberitakan LA Times, selain ditutup pendiri Megaupload juga dikenai tuduhan melakukan pelanggaran hukum hak atas kekayaan intelektual.

Kim Dotcom (dulu bernama Kim Schmitz) dan Mathias Ortmann, kedua pendiri Megaupload, dikabarkan telah ditangkap di Selandia Baru.

Saat ini, Megaupload yang mempunyai alamat http://www.megaupload.com sudah tidak bisa diakses lagi. Begitu pula, link download file yang ditempatkan di Megaupload tak dapat diakses.

Namun, kelompok Anonymous, melalui akun Twitter-nya (@YourAnonNews), menyebutkan Megaupload sudah online kembali. Namun, kali ini tidak menggunakan alamat http://www.megaupload.com, tetapi dengan “tembak langsung” ke nomor IP, http://109.236.83.66.

Pada halaman tersebut, terdapat tulisan:
WE DON’T HAVE ANY DOMAIN NAME FOR NOW, ONLY THIS IP ADDRESS (http://109.236.83.66) BEWARE TO THE PISHING SITES!
This is the NEW MEGAUPLOAD SITE! we are working to be back full again

Berdasarkan informasi tersebut, sepertinya Megaupload sedang berusaha agar bisa online kembali. Kita tunggu saja. elompok Anonymous tampaknya tidak senang dengan ditutupnya Megaupload. Lewat akun @YourAnonNews, pesan itu disampaikan.

“Pemerintah menutup #Megaupload? 15 menit kemudian #Anonymous menutup situs pemerintah dan label rekaman. #NantikanKami,” demikian kurang lebih bunyi tweet ancaman mereka.

Seperti disampaikan oleh TechCrunch, beberapa pihak tak lama kemudian jadi sasaran serangan Anonymous. Salah satunya adalah situs FBI yang menurut beberapa laporan telah mengalami gangguan.

Selain itu, Anonymous menyerang situs Universal Music, RIAA (asosiasi industri rekaman), MPAA (asosiasi industri film) dan Departemen Kehakiman AS.

Menurut tweet @YourAnonNews, serangan ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan Anonymous. “Sebanyak 5.635 orang telah memastikan menggunakan #LOIC untuk menjatuhkan situs-situs! #Anonymous,” demikian tweet itu.

Serangan Anonymous kali ini diberi label “OpMegaupload”. Seperti biasa, Anonymous memanfaatkan jejaring mereka yang tersebar luas dan sulit dideteksi.

Menurut Gawker, Anonymous menggelar serangan itu dengan menyebarkan tautan di berbagai tempat, mulai dari Twitter hingga chatroom mereka.

Jika tautan itu diklik, maka pengguna akan langsung menjalankan serangan ke situs yang jadi sasaran. Serangan memanfaatkan peranti Low Orbit Ion Cannon (LOIC) yang berjalan otomatis dari sebuah halaman di PasteHTML.

Pengguna perlu berhati-hati saat mengklik tautan terkait OpMegaupload ini jika tak mau ikut-ikutan melakukan serangan ke situs yang jadi sasaran.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP