Senin, 27 Juni 2011

Ritual Memumifasikan Diri Biksu Sokutshinbutsu

Ribuan Tahun Yang Lalu, Biksu Shugendo atau disebut juga Sokutshinbutsu menjalankan praktek Mem-Mumikan diri yang disebut dengan Memumifasikasikan diri sendiri, dengan cara menyiksa diri sendiri dengan jangka waktu bertahun-tahun lamanya sampai dirinya mati dalam keadaan kurus sehingga ulat ataupun serangga tidak bisa memakannya.

Proses ini memiliki 3 tahapan, dimana satu tahapan memiliki 1000 tahun lamanya.


Berikut adalah tahapannya:

Pertama: 1000 hari pertama sang biksu hanya memakan dan mengkonsumsi kacang-kacangan dan buah berry yang didapatnya dari sekitar hutan dan ditambah dengan olahraga yang keras yang berfungsi untuk menguras lemak-lemak pada badan mereka.









Kedua : 1000 hari di tahap kedua sang biksu hanya akan memakan akar-akaran pohon pinang yang akan membuat sang biksu kurus dan berubah menjadi tengkorak.

Ketiga : 1000 hari tahap terakhir adalah dimana sang biksu akan mulai minum teh yang terbuat dari zat-zat pohon yang beracun. Meminum teh ini akan membuat mereka muntah dan berkeringat karena keracunan. Hal ini dimaksudkan untuk mengeluarkan semua cairan dari tubuh sang biksu.








ilustrasi
Tetapi yang lebih penting adalah agar stelah mati cairan di badan biksu akan mengeluarkan zat yang beracun sehingga ulat maupun serangga yang mencoba memakannya akan mati, sehingga sang biksu akan menjadi mumi yang bersih dan tidak hancur oleh ulat-ulat pemakan bangkai.

Ditahap Ketiga ini sang biksu tersebut akan masuk kedalam gua yang hanya muat untuk duduk bersila. Mereka akan masuk dengan membawa bel dan dibunyikan setiap hari. Jika bel masih berbunyi, hal itu menandakan sang biksu masih hidup. Jika Bel sudah tak berbunyi maka gua tersebut akan disegel dan sang biksu sudah dianggap mencapai masa kesempurnaan.

Praktek para biksu ini sudah dilarang jepang semenjak akhir abad ke 18. Diperkirakan ratusan biksu melakukan hal tersebut, tetapi mumi yang ditemukan hanya 16-24 mumi saja. Walaupun praktek ini telah dilarang secara hukum, pada bulan Juli 2010 masih ditemukan Sokushinbutsu yang terbaru di Tokyo.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP