Masakan Khas Karo "Cipera" Mirip Dengan Masakan Colombia

Cipera

Sancocho

Jakarta,- Mejuah-Juah, itulah sapaan yang sering kita dengar jika masuk ke rumah makan karo ini. Suku Batak Karo merupakan subkultur Batak yang memiliki khas yang unik dan berdiri sendiri.hal tersebut lah yang membuat masakan Karo beda dengan masakan Toba, Simalungun , maupun Mandailing, tetapi tidak terlepas dari itu pasti ada kesamaan dan kemiripan.
Karena orang karo beragama Islam dan Kristen tentu saja banyak kulinernya yang non-babi (halal). Seperti kidu arsik (larva sagu yang dugulai kuning). Masakan kidu berbeda dengan kidu-kidu.

Di tanah Karo ada masakan yang sangat populer, yaitu cipera. Cipera merupakan masakan ayam kampung yang dimasak dengan tepung jangung sampai empuk dan berkuah kental. Sebenarnya tepung jangung ini yang disebut dengan cipera. Kuahnya bercita rasa pedas, karena memakai tuba (andaliman=shanghai peppercorn),tetapi tak jarang orang memasaknya menggunakan cabai rawit, dan sedikit asam karena memakai asam patikala (buah dari kencong/honje/kecombrang). Selain ayam biasanya campuran cipera ini adalah jamur merang.

Masakan cipera ini hampir mirip dengan masakan di Colombia yaitu Sancocho. Sancocho juga memakai semua bagian ayam, berkuah kental, dengan citarasa sama dengan cipera. Bedanya, Sancocho dari Colombia dikentalkan dengan labu kuning dengan perasan jeruk nipis,paprika hijau, dan daun ketumbar yang digiling halus. Sancocho juga ada di republik Dominika, tetapi tidak memakai daging ayam melainkan buntut dan iga sapi.