Senin, 19 Juli 2010

Polisi Uganda Rekonstruksi Foto Kedua Pria Pelaku Bom Bunuh Diri

Uganda,- Polisi Uganda rekonstruksi foto dua pria yang mereka duga sebagai pelaku bom bunuh diri  pekan lalu pada pertandingan final Piala Dunia  yang menewaskan 76 orang mati.

"Intelijen kami sejauh ini menegaskan bahwa serangan bom Minggu lalu adalah serangan bom bunuh diri," kata Mayor Jenderal Kale Kayihura, kepala polisi nasional Uganda, kepada wartawan. Organisasi polisi internasional Interpol telah mendistribusikan foto rekonstruksi dalam upaya untuk mengidentifikasi para pelaku, kata Kayihura .
Interpol dan FBI telah  mengkonfirmasi serangan bom bunuh diri, katanya. Para peneliti mencurigai bahwa dua kepala yang terpenggal  adalah bagian tubuh dari pembom, ia menambahkan.

Ledakan bomyang meledak di  sebuah restoran Ethiopia dan pusat rugby di mana orang- orang sedang menonton pertandingan final Piala Dunia. Penyidik juga telah menemukan sabuk bom dalam tempat sampah di dapat kelab malam di pinggiran Kampala, yang direncanakan sebagai ketiga direncanakan tetapi tidak dilaksanakan.

Para pemberontak gerakan Islamis Somalia Al-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut,  mereka melakukan pembalasan atas partisipasi Uganda dalam misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia. Uganda melakukan pertemuan puncak Uni Afrika pekan ini, dan Kayihura mengatakan pemerintah Uganda telah mendesak organisasi untuk kewenangan untuk memburu anggota Al-Shabaab "di basis mereka yang dikenal."

Misi penjaga perdamaian AU memiliki sekitar 5.200 AMISOM tentara ,3.200 dari Uganda, sisanya dari Burundi. Pasukan yang ada untuk mendukung pemerintahan transisi yang didukung PBB di Somalia, yang telah  efektif sejak tahun 1991.

Uganda dan otoritas Kenya telah membuat lebih dari 20 penangkapan sejak terjadinya pemboman, kata Kayihura . Dia mengatakan dua warga negara Uganda yang ditangkap di Kenya adalah anggota Pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok pemberontak yang memerangi pasukan pemerintah di bagian barat negara itu selama 1990-an, dan memiliki hubungan dengan Al-Shabaab.

Salah satu dari mereka yang ditangkap di Kenya telah diserahkan kepada pihak berwenang Uganda, sementara yang lain masih diadakan di Kenya, katanya. Dia tidak akan mengungkapkan rincian, mengatakan kepada wartawan bahwa polisi masih mengumpulkan bukti terhadap mereka.

"Upaya ini merupakan bagian dari regional dan kontinental membantu kita menerima sejak serangan itu," katanya.

Kayihura mengatakan beberapa orang yang ditahan tersebut  ada yang warga negara Pakistan. Namun dia mengatakan tak satu pun dari mereka yang telah pasti terkait dengan serangan di Kampala, dan sebagian besar ditangkap karena "jelas" memalsukan paspor. Sementara itu, empat warga Etiopia yang dijemput oleh polisi setelah pengeboman telah  "bebas dan dilepaskan kareba tidak terbukti melakukan kesalahan apapun.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP