Benzema Dan Ribery Jadi Tersangka
Paris,- Dari saksi menjadi tersangka. Itulah status bintang Bayern Muenchen "Franck Ribery" dan striker Real Madrid Karim Benzema dalam kasus skandal prostitusi yang melibatkan gadis di bawah umur, perbuatan yang dilarang Undang-undang yang berlaku di Prancis. Skandal tersebut mulai tercium pada April lalu menjelang pergelaran putaran final Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika Selatan .
Tak lama kemudian, terungkap jika salah satu pemain Timnas Prancis yang terlibat adalah Ribery. Ketika itu statusnya masih sebatas saks. Beberapa hari berselang, giliran Benzema yang dikait-kaitkan dengan skandal tersebut. Ketika itu, melalui pengacaranya, Sylvian Cormier, Benzema mengaku tidak pernah melakukan hubungan seks dengan Zahia Dehar, wanita yang menjadi sosok kunci dalam skandal tersebut.
Setelah PD 2010 usai, Hakim Yves Dando kembali bergerak. Dengan alasan demi kepentingan penyelidikan dan investigasi, Dando memberi titah kepada pihak kepolisian untuk menahan kedua pemain tersebut . Hanya dalam beberapa jam status keduanya pun berubah menjadi tersangka.
Sesuai dengan UU yang berlaku di Prancis, Ribery dan Benzema terancam hukuman penjara selama tiga tahun dan denda sebesar 45 ribu euro andaikata keduanya terbukti bersalah mengajak seorang pelacur di bawah umur untuk berhubungan seks. Di Prancis, usia 15 tahun dipandang sebagai usia akil baligh dimana seseorang bebas untuk melakukan hubungan seks. Namun, mengajak berhubungan seks dengan pelacur yang masih di bawah usia 18 tahun tetap dianggap sebagai tindak kriminal.
Skandal tersebut mulai terkuak menyusul penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian di Cafe Zaman, klab malan di Champs Elysees, Paris. Saat itu, lebih dari puluhan pelacur ditangkap, termasuk salah satunya Dehar. Dari keterangan Dehar inilah keterlibatan Ribery dan Benzema terungkap. Namun, dalam kesaksiannya Dehar mengaku tidak pernah memberi tahu, baik kepada Ribery dan Benzema, bahwasanya ketika melakukan hubungan seks ia masih berusia di bawah umur. Kesaksian yang bisa menjadi "kartu truf" bagi Ribery dan Benzema untuk lolos dari tuntutan.
Akan tetapi, pihak penyelidik ragu dengan kesaksian tersebut. Kencan antara Ribery dan Dehar terjadi pada 7 April 2009, hari dimana Ribery berulang tahun untuk yang ke-26. Dehar mengaku ia mendapat tiket pesawat untuk terbang ke Jerman. Andaikata klaim Dehar benar, menurut penyidik, seharusnya Ribery tahu betul dengan usia Dehar saat itu.
0 comments:
Posting Komentar