Jumat, 18 Juni 2010

Warga Pakistan Terserang Kanker Karena Air Terkontaminasi Arsenik

Islamabad,- Sebuah laporan menunjukkan bahwa populasi di Pakistan Timur, Lahore, kota kedua terbesar di negara ini, dikabarkan terkena berbagai jenis kanker karena air arsenik, seperti dilansir dari sebuah media lokal melaporkan pada Kamis (17/6). Menurut laporan Departemen Perlindungan Lingkungan (EPD) di Punjab, provinsi terbesar di Pakistan Timur, totaldari 392 sumur penduduk, sebanyak 253 sumur diantaranya menurut Badan Air dan Sanitasi Nasional (Wasa) di Lahore, juga ibukota Punjab, terkontaminasi dengan arsenik (juga disebut racun lambat), seperti dilansir The News.
Disebut racun lambat karena arsenik hadir dalam batuan, tanah, udara, tanaman dan hewan. Apabila air yang terkontaminasi tadi digunakan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan berbagai bentuk kanker. Unsur arsenik ini tidak dapat dengan mudah dideteksi selama proses menelan karena tawar, tidak berbau dan tidak berwarna, kata para ahli. Laporan tersebut menambahkan bahwa Departemen Kimia dari Universitas Punjab juga diperbantukan untuk memberikan laporan kepada EPD melalui Tes Serapan Atom. Kemudian, EPD akan menyampaikan laporan lengkap tentang hal ini kepada menteri utama Punjab dalam beberapa hari.

Arsenik dalam air yang diminum kemudian diserap oleh tubuh dan di distribusikan oleh aliran darah. Arsenik yang telah dikonsumsi tadi tidak memasuki tubuh melalui kulit atau inhalasi selama mandi. Bagian tubuh yang menumpuk arsenik adalah kebanyakan di daerah kuku dan rambut. Meskipun sebagian besar elemen arsenik terhapus melalui urin, kulit, rambut dan kuku yang juga membantu tubuh untuk membuangnya.

Batas yang diperbolehkan untuk mengkonsumsi arsenik, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 10 bagian per miliar (ppb), tapi air dari beberapa sumur tabung di kota membawa sebanyak lebih dari 50 ppb elemen. Para ahli mengatakan bahwa itu adalah masalah besar bahwa di kota-kota seperti Lahore, di mana WASA menegaskan bahwa penyediaan air di tempat itu berkualitas tinggi, namun pada kenyataanya Lahore mengandung tingkat arsenik hampir lima kali lebih tinggi daripada standar WHO.

0 comments:

  © NUMPANG share template Newspaper Style by pak ELA

Back to TOP