Pembunuh Pasutri Sempat Dipergoki Pembantu
Jakarta,- Sebelum melakukan pembunuhan terhadap sepasang suami-istri warga negara Jepang, dua orang tersangka sempat berkelahi dengan salah satu pembantu korban.
"Dua orang tersangka sempat berkelahi dengan Kus (18 tahun) pembantu korban yang memergoki mereka masuk dari pintu belakang rumah korban," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Komisaris Nurdi Satriaji saat dihubungi Tempo, pagi ini.
Peristiwa itu bermula pada Kamis (17/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dua orang tersangka A dan I mengendap masuk ke rumah Yasuwo Hara (69 tahun) dan istrinya Mizue Hara (64 tahun) melalui pintu belakang rumah. Saat itu pembantu korban, Kus yang sedang makan, sempat memergoki kedua orang tersebut.
Curiga karena mereka berdua datang malam-malam lewat pintu belakang dan membawa senjata tajam, Kus langsung mencegah mereka berdua untuk masuk rumah. Sempat terjadi perkelahian, namun Kus yang dikeroyok kedua tersangka kalah. "Tapi tidak dibunuh, karena tampaknya Kus dulunya adalah teman kerja A," kata Nurdi.
Mendengar suara gaduh di belakang rumah, Yasuwo Hara keluar untuk melihat apa yang terjadi. "Saat itu tersangka langsung menyerang korban dan menusuknya di belakang rumah hingga tewas," ujar Nurdi. Yasuwo Hara tewas akibat 4 luka tusuk di bagian dada.
Mizue yang sempat melihat suaminya dibunuh, langsung melarikan diri ke kamar utama rumah. "Tapi tersangka berhasil mengejar dan masuk dalam kamar utama selanjutnya menyabet korban hingga tewas," lanjutnya. Mizue tewas akibat sabetan benda tajam ke bagian perut dan leher di kamar.
Sedangkan Kus yang sempat ditingalkan para tersangka saat mengejar Mizue ke kamar utama, segera berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong. Warga sekitar rumah yang mendengar teriakan itu langsung mengepung rumah Yasuwo Hara.
"Warga dan polisi mengepung rumah, selanjutnya tersangka mencoba lari dengan memecah kaca cendela rumah, satu tersangka berinisial A berhasil ditangkap tapi rekannya lolos dan masih dalam pengejaran kami," papar Nurdin.
Diduga pembunuhan itu bermotif sakit hati karena A dipecat oleh korban pada Rabu kemarin. Selain itu polisi juga tidak menemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang. Saat ini A menjadi tahanan polisi untuk dimintai keterangan, sedangkan I masih diburu polisi.
0 comments:
Posting Komentar