Mahasiswa ISI Yogyakarta Tewas
Yogyakarta,- Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, semester IV, Tomi Surya Mahendra (22) ditemukan tewas terkapar di sebuah kos-kosan di Dusun Tegal Senggotan RT I, Desa Tirnirmolo, Kecamatan Kasihan Bantul, DIY, Minggu petang, 20 Juni 2010.
Saat ditemukan, korban tergeletak di tempat cucian kos dengan kondisi sangat mengenaskan.
Saat ditemukan korban mengenakan baju warna hitam dengan tulisan 'boxer' dan celana jins warna krim. Terdapat beberapa luka serius dibagian kepala dan wajah korban.
Diantaranya, mulut korban robek, pelipis kanan luka, pipi sebelah kiri luka mata sebelah kiri memar. Sementara dibagian tubuh dan kaki nampak utuh. Tidak ada benda yang yang dianggap mencurigakan di sekeliling korban.
Pemilik kos Kirnantoro (56) mengatakan dia tidak mengenali korban karena dia bukan penghuni kos. Kata Kirnantoro, ia mengetahui kejadian tersebut sekira pukul 17.30 WIB. Pada saat itu kondisi kos tidak ada penghuninya.
"Saya datang ke kos sini sekitar pukul 16.00 WIB dan tidak ada satupun anak yang ada di dalam. Namun banyak anak-anak TK yang sedang bermain di sini," ujarnya
Ia mengaku ketika datang ke kos, ia tidak sempat ke belakang dan seperti biasanya hanya duduk-duduk di ruang tamu depan. Namun sesaat kemudian justru ia merasa kaget ketika anak-anak kecil yang bermain tersebut memberi tahu dia jika ada orang tiduran di belakang di tempat cucian.
"Awalnya justru anak-anak yang mengetahui. Mereka bilang ada orang gila tergeletak dibelakang. Berawal dari itu kabar langsung tersiar dan beberapa warga sekitar mengerubungi,"ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Danang Kuntadi usai identifikasi di TKP mengatakan, korban dipastikan sudah meninggal dunia namun apa motif dan penyebabnya belum diketahui secara persis. Dugaan sementara, menurut polisi, korban meninggal karena dianiaya.
"Namun itu masih kita kembangkan karena masih dalam proses penyelidikan," ujaranya
Danang mengatakan meskipun kondisi korban mengalami luka dibagian wajah dan kepala namun tidak ditemukan benda-benda yang berada di sekitarnya.
"Tidak ditemukan adanya benda-benda yang dianggap mencurigakan," katanya.
Sementara paman korban, Dinu mengatakan keponakannya tersebut adalah anggota boxer Tarung Drajat dan aktif mengikuti latihan di kampusnya.
"Saya terakhir kali bertemu korban dua bulan lalu saat itu ada acara tukar cincin kakak kandungnya," ujarnya sedih.
Sementara, salah satu teman korban, Alexander mengatakan korban adalah seorang boxer. Meski bukan penghuni kos, korban sering main ke kosnya. "Ada beberapa teman di sini kenal dengan dia. Kadang dia main ke sini," ujarnya
Setelah dilakukan identifikasi TKP, polisi menyita motor milik korban, sebuah Yamaha Vega R warna merah dengan nopol AB 32551 I yang di parkir di halaman kos. Untuk penyeledikan lebih lanjut korban dibawa ke RS Sarjito untuk keperluan otopsi.
0 comments:
Posting Komentar