Pesan Terakhir Gesang!
Solo, - Tak hanya menitip pesan soal lokasi pemakamannya, sebelum meninggal dunia pada Kamis, 20 Mei 2010 sekitar pukul 18.10 WIB, Gesang juga pernah berpesan terkait industri musik, khususnya keroncong.
Ia ingin sekali masyarakat Indonesia melestarikan budaya keroncong yang mulai pudar.
Yani Effendi, keponakan Gesang mengatakan, keinginan tersebut dikatakan Gesang jauh sebelum jatuh sakit.
Menurut Gesang, kebudayaan keroncong merupakan sebagai bagian dari seni dan budaya Indonesia. "Karena itu, sayang bila tidak dijaga. Bahkan dalam pesannya, beliau menyuruh melestarikan keroncong," kata Yani Effendi, kepada wartawan, Jumat 21 Mei 2010.
Hingga menjelang akhir hayatnya pun, kata Yani, karena kecintaannya pada lagu keroncong, Gesang sempat menyanyikan lagu Bengawan Solo dan Jembatan Merah hingga selesai.
Perkembangan yang baik ini pun membuat keluarga sedikit lebih tenang, karena menganggap kondisi kesehatan Gesang mulai membaik. Namun, pukul 18.10 WIB, Tuhan berkehendak lain, Gesang meninggal dunia di usia 92 tahun setelah dirawat sekitar seminggu di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Solo.
Sanak saudara Gesang sejak Kamis malam telah berada di rumah sakit. Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Pemerintah Kota Surakarta, Subagyo, saat itu juga telah tampak di RS.
0 comments:
Posting Komentar